Assalamu'alaikum wr. wb.,

Terima kasih atas waktunya telah bergabung dengan Blog ini... Semoga bermanfaat!

Jumat, 31 Juli 2009

Bahasa Bingin Teluk Rawas

Oleh Abdurrahman

Latar Belakang

Bingin Teluk Rawas memiliki bahasa yang berbeda dari daerah sekitarnya. Perbedaan tersebut terlihat dalam pengucapan maupun dalam makna kata yang diucapkan. Dalam berkomunikasi, orang Bingin Teluk, terutama mereka yang masih tinggal di kampung, juga unik. Mereka sering menggunakan bahasa mereka sendiri dalam berbicara dengan orang luar. Hal ini tak jarang menimbulkan miskomunikasi akibat misinterpretasi dari lawan bicara mereka yang berasal dari luar daerah.

Sebagai putera asli Bingin Teluk yang lama tinggal di luar daerah, penulis merasa perlu menyusun tulisan yang bisa menjembatani antara orang asli Bingin Teluk dengan orang luar kampung halaman penulis. Untuk itu penulis berusahan menghimpun berbagai kosa kata yang digunakan orang Bingin Teluk lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.


Tujuan dan Kegunaan

Tujuan tulisan ini adalah untuk membantu orang Bingin Teluk dalam berkomunikasi dengan pihak luar daerahnya. Juga membantu mereka yang ingin berkomunikasi dengan orang asli Bingin Teluk. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman dalam pembicaraan antar mereka.
Selain itu, tujuan paling luhur dari penyusunan kamus ini adalah sebagai bakti penulis pada kampung halaman. Yaitu ikut melestarikan bahasa nenek moyang penulis sendiri.

Metode Penyusunan

Penyusunan tulisan ini memakan waktu lebih dari delapan tahun (2000 – 2008). Kendala terbesar dalam penyusunan tulisan ini adalah, sulitnya menginventarisir seluruh kosa kata yang pernah diucapkan oleh orang Bingin Teluk. Banyak sekali kosa kata yang telah jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga sulit untuk menyusun daftar kosa kata lengkap dalam waktu singkat.

Setidaknya penulis melakukan tiga pendekatan untuk melengkapi kosa kata Bingin Teluk, yaitu: 1) mencoba mengingat sendiri kosa kata yang pernah penulis ucapkan ketika masih kecil, 2) berbicara dengan para anggota IKBR (Ikatan Keluarga Besar Bingin Teluk Rawas) yang berdomisili di Jadebotabek (Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi), yang kebetulan penulis dipercaya sebagai ketua organisasi tersebut 2000-2003, serta 3) berbicara dengan berbagai kalangan orang Bingin Teluk yang masih menetap di kampung halaman.

Beruntung bagi penulis, pada tahun 2001 ibunda penulis memutuskan tinggal bersama penulis di Depok. Sehari-hari ibunda penulis masih menggunakan bahasa Bingin Teluk, sehingga dari mulut beliau selalu terlontar kosa kata Bingin Teluk yang belum terinventarisir oleh penulis.

Sekilas tentang Bahasa Bingin Teluk
Bingin Teluk Rawas adalah sebuah kampung yang menjadi ibukota Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan. Kampung ini terletak kurang lebih 115 km dari Lubuk Linggau, ibukota Kabupaten Musi Rawas. Kebutuhan pokok untuk kampung ini terutama dipasok dari Palembang lewat Sungai Musi dan Sungai Rawas.

Untuk pergi ke Jakarta, orang Bingin Teluk bisa melalui Lubuk Linggau tanpa harus melewati Palembang. Bisa juga melalui Palembang tanpa melewati Lubuk Linggau.
Bahasa yang digunakan orang Bingin Teluk, pada umumnya mirip dengan bahasa Indonesia (Melayu). Hal ini terlihat dari masih banyaknya kosa kata bahasa Indonesia yang digunakan utuh oleh orang Bingin Teluk. Misalnya kata udang, ikan, ayam, kacang, bawang, pisang, pagi, siang, perang, lampu, sepatu, baju, gigi, lidah, ludah, dan banyak lagi.

Pokoknya semua kata yang tidak terdapat dalam daftar kosa kata pada tulisan ini berarti kata tersebut sama dengan kata dalam bahasa Indonesia (Melayu).
Ada juga di antara kosa kata bahasa Indonesia tersebut yang diucapkan sedikita berbeda dengan pengucapannya dalam bahasa Indonesia, namun pengertiannya sama dengan bahasa Indonesia. Misalnya ada yang hanya diubah sedikit, yaitu huruf ‘a’ di akhir kata diubah dengan ‘e’ (mirip bahasa Betawi). Contoh, kata tua menjadi tue, dua (due), tiga (tige), lima (lime), sama (same), dan sebagainya.

Ada juga kosa kata bahasa Indonesia yang hurup tengahnya menggunakan hurup ‘r’ diubah dengan ‘h’, misalnya, orang menjadi uhang, arang (ahang), beras (behas), deras (dehas), keras (kehas), dan sebagainya.
Namun demikian, bahasa Bingin Teluk juga mengandung banyak perbedaan dengan bahasa daerah lain (termasuk dengan bahasa Indonesia). Misalnya, meskipun menggunakan kata yang sama dengan kata dalam bahasa Indonesia, namun maknanya sangat jauh berbeda.

Contoh, kata ‘budi’ dalam bahasa Indonesia berarti sopan santun, namun di Bingin Teluk berarti tipu daya. Kata ‘kasihan’ (iba), di Bingin Teluk berarti tertusuk serbuk kayu. Juga kata ‘bela’ (menolong), di Bingin Teluk berarti jangan.
Di samping itu banyak juga kata dalam bahasa Bingin Teluk yang hanya berlaku dan dimengerti orang Bingin Teluk. Misalnya, boti (melabrak dengan kata-kata), tademok (terdesak tidak bisa lagi berkelit), gomok-gomok (berbicara pelan membicarakan orang lain), dan sebagainya.


Pembentukan Kata

Bahasa Bingin Teluk menggunakan awalan tapi tidak (jarang sekali) mengenal akhiran. Untuk awalan ‘ber’ diganti ‘ba’, misalnya legek (canda) menjadi balegek (bercanda), lage (laga) menjadi balage (berkelahi), ungau (ngantuk) menjadi baungau (bagadang), gunek (guna) menjadi bagunek, ajo (ajar) menjadi balajo (belajar), dan sebagainya.
Awalan ‘ter’ diubah menjadi ‘ta’, misalnya tawe (tawa) menjadi tatawe (tertawa), bones (gundul) menjadi tabones (tergunduli, bersih habis), bongkot (pangkal) menjadi tabongkot (sampai kepangkal), dan sebagainya.

Sedangkan awalan ‘per’ diganti ‘pa’, misalnya dari kata sungkang (malas) menjadi panyungkan (pemalas), kamuhau (cemburu) menjadi pangamuhau (pencemburu), aneng (dengar) menjadi panganeng (pendengaran), upat (caci) menjadi pangupat (orang yang suka mencela), dan sebagainya.

Untuk awalan ‘me’ penggunaannya agak lain. Untuk kata yang diawali hurup vokal (hidup), cukup ditambah ‘ng’, misalnya ajo (ajar) menjadi ngajo (mengajar), agang (tantang) menjadi ngagang (menantang), ije (eja) menjadi ngeja, dan sebagainya.
Namun untuk kata yang diawali hurup konsonan (mati), penggunaannya sebagai berikut: Pertama, untuk kata yang diawali hurup ‘r’ dan ‘l’ cukup ditambah ‘ma’, misalnya rayek (besar) menjadi marayek (membesar), raso (rasa) menjadi maraso (merasakan), luat (benci) menjadi maluat (membuat benci), lahai (lari) menjadi malahai (melarikan), dan sebagainya.

Kedua, untuk kata yang hurup awalnya ‘b’ dan ‘p’, diubah dengan ‘m’, misalnya boti (katai) menjadi moti (mengata-ngatai), belor (senter) menjadi melor (menyenter), penyap (simpan) menjadi menyap (menyimpan), pese (siksaan agar jera) menjadi mese (membuat jera), dan sebagainya.
Ketiga, untuk kata yang diawali hurup ‘d’ dan ‘t’ maka hurup awalnya diubah dengan ‘n’, misalnya dengo (dengar) menjadi nengo (mendengar), dasi (datang) menjadi nasi (mendatangi), dekap (peluk) menjadi nekap (memeluk), temes (kena sedikit) menjadi nemes (mengenai sedikit), tego (tegur) menjadi nego (menegur), tekai (abai) menjadi nekai (mengabaikan) dan sebagainya.
Keempat, kata yang diawali hurup ‘j’, ‘c’, dan ‘s’, maka hurup awalnya diubah dengan ‘ny’, misalnya jale (jala) menjadi nyale (menjala), jehe (jera) menjadi nyehe (membuat jera), capak (buang) menjadi nyapak (membuang), coro (tuang) menjadi nyoro (menuang), cobok (coba) menjadi nyobok (mencoba), sego (susah) menjadi nyego (menyusahkan), dan sebagainya.

Kelima, kata yang berhurup awal ‘g’ dan ‘k’, maka hurup awalnya diubah dengan ‘ng’, seperti ganau (ribut) menjadi nganau (membuat ribut), garong (rampok menjadi ngarong (merampok), kodak (ganggu) menjadi ngodak (mengganggu), kecek (pura-pura) menjadi ngecek (menipu dg berpura-pura), dan sebagainya.
Bahasa Bingin Teluk menggunakan hurup ‘e’ dengan dua cara, yaitu ada yang seperti digunakan dalam kata ‘bela’ atau ‘beda’ dan ada yang seperti pada kata ‘belah’ atau ‘betah’. Untuk memudahkan pembaca kamus ini, maka ‘e’ kelompok pertama tetap ditulis seperti biasa, namun untuk ‘e’ kelompok kedua ditulis pakai ‘e’ (kursif).

Di bawah ini adalah kosa kata Bingin Teluk yang berhasil penulis iventarisir. Penulis berharap para pembaca dapat ikut menyempurnakan tulisan ini agar menjadi tulisan lengkap yang bisa kita wariskan ke generasi berikut.

Depok, 2008
Abdurrahman
Kosa kata bahasa Bingin Teluk


A

Aba (arah)
Abang (merah)
Abe (rasa utk makanan)
Abeis (habis)
Aben (rabun)
Adeik (adik)
Adu (beritahu)
Aes (haus)
Agai (menaruh di jemuran)
Agamo (agama)
Agang (tantang)
Ahai (hari)
Ahai isek (besok)
Ahai tang (kemarin)
Ahang (arang)
Ai (ungkapan keterkejutan)
Ajer (hancur)
Ajo (ajar)
Ako (pohon akar)
Akor (akur)
Albam (ungkapan takjub)
Ambeik (ambil)
Aleis (alis)
Ales (halus)
Aling (halang)
Amas (pijit)
Ambeik (ambil)
Ambein (gendong)
Ame-ame (kupu-kupu)
Ames (anyir)
Amok (amuk)
Amot (tambah parah/kumat)
Ampai (aneka daun sayur)
Ampak (rindang)
Ampe (padi yang tidak ada isinya)
Ampen (lepas siksa)
Ampeng (ringan shg tidak tenggelam)
Ampo (ampar)
Anak kampang (anak haram)
Andam (heboh)
Andang (penuh/semua, missal ‘seberoyot andang’)
Andek (handuk)
Andon (datangi)
Aneng (dengar)
Angat (hangat)
Angen (angin)
Anggon (anggun)
Angkan (adopsi)
Angkeit (angkat)
Angos (hangus)
Angot-angotan (kadang sakit kadang tidak)
Anta (gabah)
Antak (menjelang)
Antanan (guna)
Antat (antar)
Anteban (sejenis perangkap ikan besar)
Anteing (anting)
Anteng (tidak banyak bergerak)
Antu (hantu)
Anyang (tawar utk harga)
Anyo (anyir)
Anyot (hanyut)
Ape (apa)
Apes (hapus)
Api-api (kunang-kunang)
Ari aye (lebaran)
Arek (ajakan dg halus)
Areng (berjalan di air)
Arok (mengharap)
Ase (berharap pada orang)
Aseh (asuh)
Asek (rasa)
Aso-aso (pelan-pelan)
Ater (atur)
Awak (saya/badan)
Awe (hawa mulut)
Ayo (air)
Ayo dalam (banjir)
Ayo dibono (air masak)

B

Ba (awalan ‘ber’)
Babala (bertengkar suami-istri)
Babandeng (bersanding)
Babase (menyapa dengan panggilan, misalnya pisat, podel, dsb.)
Babase (mencuci)
Babegau (begidik)
Babidi (kurang semangat melakukan sesuatu)
Babini (laki-laki kawin)
Babuke (berbuka puasa)
Baceco (ngomong terus)
Badeler (bersaudara)
Badenang (berenang)
Bae (saja)
Baeik (baik)
Bagesa (kencan)
Bagoyo (perlahan)
Bahau (baru utk benda)
Bahe (bara)
Bajawat (bekerja sambilan)
Bajulat (melalui perantara)
Bak (ayah)
Bakahet (berbelit tak karuan)
Bakalenong (berusaha keras mencari sesuatu)
Bakarang (mencari ikan)
Bakatak (kodok)
Bakate (berkata)
Balabantah (pertengkaran)
Balabeh (singgah/mampir)
Balagak (keren)
Balage (berkelahi)
Balajo (belajar)
Balaju (berangkat)
Balak (bahaya)
Balampo (berhamparan/ bergelimpangan)
Balang (roda)
Balange (belanga)
Balanje (belanja)
Balanju (bepergian sementara)
Balegek (bercanda)
Balei (sama/draw)
Baleik (pulang)
Baleik ahai (pulang pergi)
Baleng (tulang)
Baler (ikan asin)
Balide (ikan belida)
Balore (bercanda dengan kata-kata)
Banak (melahirkan)
Bando (harta)
Baneman (berkelanjutan)
Baneol (sejenis burung hutan biasa di tanah)
Bangian (penganten)
Bangka (pinang)
Bangkareng (kadal)
Bangko (akar pohon)
Bani (berani)
Bano (akar pohon besar)
Bantat (kerdil/kuntet)
Bantlet (pinsil)
Bapadan (berembuk)
Bapek (ayah)
Bar (gordin)
Baramu (mengambil apa saja yang ditemui)
Baraso (berasa)
Barau-barau (nama burung)
Barayau (berjalan tanpa tujuan)
Bare (sulit)
Bareba (nama burung)
Bareis (baris)
Barenggot (bergegas)
Barere (merapikan/ mengurusi
Baretek (ngedumel)
Barite (berita)
Barore (becanda menggunakan kata)
Baroyot (keturunan)
Basakat (bermusuhan)
Basame (bersama)
Basande (bersanding)
Base (bahasa)
Base (cuci)
Baseing (asal, apa saja)
Baselang (gotong royong)
Batanak (memasak nasih)
Batandang (berkunjung)
Batandeing (bertanding)
Batang (pohon)
Batang dayo (tempat mandi di kali)
Batang liok (leher)
Bate (bata)
Batengkek (jalan jinjit)
Batine (perempuan)
Batunak (menikah)
Bau (bahu)
Bawe (bawa)
Bayan (orang)
Bayau (tak ada rasa)
Bayo (bayar)
Bebal (susah mengerti)
Beban (pikul)
Bebat (ikat pinggang)
Bebel (banyak ngomong)
Bedeil (bedil)
Begau nyangkarak (berdiri bulu roma)
Beha (keladi gatal)
Behas (beras)
Behat (berat)
Beheit (dubur)
Behek (buruk)
Behet (besar biji zakar)
Bek (gondokan)
Bekeit (bukit)
Beker (jam weker)
Bela (arah)
Bela (jangan)
Belabeh (mampir)
Belange (belanga)
Bele (bambu)
Beleih (dapat)
Beleing (beling)
Belek (bedah)
Belek (tahi mata)
Belelek (buah kolang-kaling)
Beliung (kampak untuk menebang pohon)
Beliung (sejenis kampak)
Belo (bermata besar)
Belong (juling)
Belor (senter)
Beluko (belukar)
Bencak (biawak)
Bengeis (bengis)
Bengkeing (buncit)
Bengkek (bongkok)
Bengkek udang (sedikit bongkok)
Benok (benar)
Bentang (rentang)
Benteil (buntalan pakaian)
Benteing (hamil)
Benyek (lembek)
Bereng (burung)
Beruge (ayam hutan)
Bes (rebus)
Besek (busuk)
Besek siku (tulah akibat memberi tak ihlas)
Besok (besar)
Besok ati (punya tekad)
Besok perangi (bertingkah)
Betam (hitam kemerah-merahan)
Betan (betah)
Betok (ikan mirip mujair)
Bhek (beruk)
Bibo (bibir)
Bicik (bibi)
Bidek (perahu)
Bihek (berak)
Biki (perbaiki)
Bilek (dulu kala)
Bincel (benjol)
Bingkal ati (kesal)
Bingsal (merasa ada sesuatu yg tak beres)
Bini (istri)
Bisel (bisul)
Bleih (liar)
Bleis (iblis)
Bleit (lilit)
Blekak (sebelah sini)
Bletu (sebelah situ)
Bobo (bubur)
Bokor (baskom)
Bol (bola)
Bolong (tembus)
Bolu (kue)
Bolu kojo (kue yang ada rasa pandan)
Bon (utang)
Boncos (tidak mendapat apa-apa/rugi)
Bondol (tak berekor)
Bondon (besar pantat)
Bones (gundul)
Bong (jamban, WC)
Bongen (pasir)
Bongkak (congkak/ sombong)
Bongkol (makanan dari ketan dibungkus pandan/ batang yang sudah tumbang, misal bongkol pisang)
Bongkot (pangkal batang)
Bono (bunuh)
Bontet (buncit)
Bopeng (muka berlubang)
Bore (usap/tabur)
Boros (bocor)
Bos (termos)
Boti (melabrak dengan omongan)
Boye (buaya)
Brengkes (pepes)
Bubu (perangkap ikan benbentuk kerucut)
Budak (anak kecil)
Budi (tipu)
Bujang (pria lajang)
Bukak (buka)
Buku kaki (mata kaki)
Bulo (buta)
Bulu mate (bulu mata)
Buncas (habis-habisan)
Bunge (bunga)
Bungka (tumpukan padat)
Buntang (bangkai)
Buras (habis-habisan)
Buye (tidak menetas)

C

Cacam (ungkapan keheranan)
Calak (pintar)
Calek (terasi)
Campa (tidak ada rasa asin, manis, dsb)
Candek (bekam utk obat masuk angin)
Capak (buang)
Catet (tulis)
Cc (kelamin laki-laki)
Cebeit (cubit)
Cecek (memasukkan sesuatu ke lobang)
Ceceng (cucu)
Ceco (cakap)
Cedok (ciduk, timba)
Ceincein (cincin)
Cek (komisi)
Cekeil (congkel)
Cekek (cekik leher)
Celeih (pintar)
Ceme (judi : kartu mati)
Cencang (cincang)
Cene (merasa benci)
Cenge (sambal asam)
Cenggek (kemaluan menegang)
Cengkeil (cukil)
Cengkong (tangan bengkok)
Cepak (sepak)
Cerek (utk masak air)
Cet (cat)
Ceteuk (patok ular/burung)
Cobok (coba)
Coco (jatuh tak ketahuan)
Colet (colek)
Colop (obor)
Congkok (tumpuk)
Coro (tuang)
Cugak (menyesal karena tidak dapat)
Cuhai (guyur)
Cuhan (curahan)
Cuman (cuma)

D

Dade (dada)
Daha (dara)
Daha blet (kutil)
Dahat (darat)
Dak (tidak)
Dak bainggo (tidak tergerak melakukan)
Dak katek (tidak ada)
Dak kawa (segan melakukan)
Dak use (tidak usah)
Dak semele (tidak disangka)
Dak semenggah (tidak sesuai etika/tidak sempurna)
Dalak (cari)
Damo (damar)
Dan (dahan)
Dangau (kelihatan alat kelamin)
Dapat (peroleh / jemput)
Dapo (dapur)
Dasi (datangi)
Dehas (deras)
Dekap (peluk)
Dela (sudahlah)
Deler (saudara)
Dem (sudah)
Denang (renang)
Denga (panggilan sesama wanita atau suami istri)
Dengo (dengar)
Depe (depa)
Desen (dusun)
Dian (durian)
Dogan (kelapa muda)
Doso (dosa)
Duhai (duri)

E

Ecel (lepas)
Ehe (jatuh sensiti utk buah/daun)
Eheng (tunggu tua utk dipetik)
Ehet (urut)
Eiheis (iris)
Eileim (ramuan sirih + kapur sirih)
Eiteik (itik, bebek)
Eiteik sarati (bebek leher pendek)
Eiteik jarak (itik leher panjang)
Ekar (kelereng)
Eker (ukur)
Embau (membaui)
Emben (embun)
Embet (bagian dalam batang yg lembut)
Empai (dulu)
Empas (ampas)
Empet (rumput)
Endak (mau, hendak)
Endeng (teduh)
Epak (borong)
Ereng (urung, tidak jadi)
Eskan (teko)
Eyen (tangkai buah)

G

Gadeis (gadis)
Gaeit (kait)
Gaek (orang tua)
Gaet (garut)
Gagu (bisu)
Gaham (garam)
Gahang (beranda rumah panggung)
Gai (goyang utk dahan)
Galak (suka)
Galeing (oleng)
Galek (semua)
Galeta (silat lidah)
Galetak (tempatkan)
Gamet (gawai)
Gana (sperma)
Ganau (ribut)
Gancang (cepat)
Ganjak (geser)
Gantak (terlihat jelas)
Ganteng (gantung)
Ganyang (hantam)
Garoneng (tokek)
Garek (garuk)
Garobok (lemari)
Garoneng (tokek)
Garong (rampok)
Gasak (ganyang)
Gaseing (jenis mainan yang bisa beputar)
Gati (suka)
Gawe (kerja)
Gayu (bisa)
Gedong (gedung)
Geleng (gulung)
Gemok (gemuk)
Gemok lepek (gemuk sehat)
Gempe (gempa)
Gena (hebat)
Gendem (terigu)
Genteing (hampir putus)
Gerot (sombong)
Gesa (bercakap)
Gesne (cermin)
Gile (gila)
Gile babi (ayan)
Gile renang (sering emosi berlebihan)
Glet (kejar)
Goang (angsa)
Gober (melakukan secara paksa)
Godek (janggut)
Gogo (gugur, berjatuhan)
Gohet (melakukan terus menerus)
Gomok-gomok (ngerumpi)
Gomol (keroyok)
Gomos (remas mulut)
Gonjong (lonjong)
Gonong (Gunung)
Gonye (ejek)
Gulai (sayuran berair)
Gule (gula)
Guleabang (gula merah)
Gunek (guna)

H

Hak (milik)
Hei (hai)
Hek (yang)
Hekak (yang ini)
Hem (wangi)
Heng (terong/tiang tanda utk permainan)
Hep (berhenti)
Herep (hurup)
Hetu (yang itu)
Hotel (rumah makan)

I

Ibo (sedih)
Idak (tidak)
Ideng (hidung)
Idep (hidup)
Idik (menakut-nakuti)
Ihep (hirup)
Ijau (hijau)
Ije (eja)
Ijek (biji)
Ijek (ijuk)
Ikak (ini)
Ikok (ekor)
Ilak (elak)
Ilang (hilang)
Ilek (bagus)
Ilo (hilir)
Imau (harimau)
Imbang (sembunyikan utk barang atau benda)
Imbe (rimba)
Indek (induk)
Indu (rindu)
Inggap (hinggap)
Ingonan (peliharaan)
Ipek (perlihara dg sungguh)
Ipo (ipar)
Isek (besok)
Itam (hitam)
Itam kesat (warna kulit hitam sekali)
Iye (teriakan dalam hutan)

J

Jaeit (jahit)
Jage (jaga, tidak tidur)
Jagek (jagoan)
Jago (jaga, awasi)
Jahai (jari)
Jahem (jarum)
Jak (sejak/dari)
Jale (jala)
Jalu (taji ayam)
Jamak (terlalu)
Jambek (brewok)
Jambu abang (jambu merah)
Jambu keleing (jambu air)
Jambu teheng (jambu klutuk)
Jande (janda)
Jangat (kulit)
Jat (jelek)
Jat parangi (berperangai buruk)
Jehat (jerat)
Jehe (nyerah)
Jeheing (jengkol)
Jeheuk (tampoyak, durian dibusukkan)
Jelek (ditonjol pakai kayu /bambu)
Jeleit (melihat dengan curiga atau mengejek)
Jemat (Jumat)
Jemo (jemur)
Jena (puas)
Jo (kata, ucap)
Johang (kata orang, tak jelas siapa)
Jolan (jualan)
Jong (perahu pinisi)
Jongo (moncong)
Jongos (pembantu)
Jrep (ikan asam pakai gula merah)
Judu (jodoh)
Juntai (menjulurkan kaki ke bawah)

K

Kacang balitang (bangkoang)
Kacek (setubuh)
Kadok (cukup utk makanan)
Kaein (kain)
Kaheit (karet)
Kak (ini)
Kakak (suami kakak perempuan)
Kalaho (kelelawar)
Kalalatu (laron)
Kalampepat (kupu-kupu kecil)
Kalapek (untuk apa)
Kalawai (saudara perempuan)
Kale (kalajengking)
Kaleho (keluar)
Kalempenan (kelilipan)
Kalenteit (itil)
Kalepai (dompet)
Kali (gali)
Kalu (kalau)
Kaluo (keluar)
Kampang (anak luar nikah)
Kamuhai (keong)
Kamuhau (cemburu)
Kanca (teman)
Kanji (genit, ganjen)
Kanti (teman)
Kapak (bacok)
Kapalak (kepala)
Kapeindeing (kutu busuk)
Kapengen (kepingin)
Kapunan (tak kebagian)
Karam (tenggelam, utk kenderaan air)
Kareto (sepeda)
Kasian (kasihan)
Kasihan (tertusuk serpihan kayu)
Kate (kata)
Katunon (kebakaran)
Kawa (bersedia)
Kawa (kuali besar)
Kaye (dayung)
Kaye (kaya)
Kayek (tekan dg badan)
Kebat (ikat)
Kebau (kerbau)
Kebo (kibas)
Kecak (pegang erat)
Keceing (kucing)
Kecek (pura-pura)
Kecepek (sejenis senjata api rakitan)
Kecik (kecil)
Kehai (tidak pulen)
Kehak (kerak)
Kehas (keras)
Kehe (kera)
Keheing (kering)
Keheit (capek)
Keheit meket (kesemutan)
Kehes (kurus)
Keiheim (kirim)
Kejer (tombak)
Kejet (ikat)
Kelam (gelap)
Kelampenan (kelilipan)
Kelang (pisah)
Keleik (lihat)
Keleing (hitam kesat)
Kelem (emut)
Kelep (kakak laki-laki atau panggilan sayang utk anak laki-laki)
Keleuk (rogoh)
Keli (lele)
Keman (biru tua, misal karena cubitan)
Kembeng (ikan besar diasam pakai nasi)
Kembo (kembar)
Kemek (kencing)
Kemis (kamis)
Kemol (selimut tidur)
Kempel (kumpul)
Kempot (kempes)
Kemu (simpan di mulut)
Kenan (terlihat)
Kencong (tidak lurus)
Kencot (pincang)
Kene (kena)
Keneing (kening)
Kenong (gong)
Kentet (kentut)
Kepak (sayap)
Kepeik (kakak perempuan/ panggilan sayang utk anak wanita )
Kerok (kerok karena masuk angin)
Kerok (ribut)
Ketiran (perkutut)
Ketok (pukul dari atas)
Keyek (anjing)
Kidau (kidal, kiri)
Kijap (isyarat kedipan)
Kilan (jengkal)
Kilek (nanti)
Kilo (ke hilir)
Kinyam (cicip)
Kire (acak)
Kire (kira)
Kitek (kita)
Kitik (gelitik)
Klanang-klenong (mondar mandir)
Kobar (sempat)
Kobok (aduk)
Kodak (ganggu)
Koli (kuali)
Kolok (bujuk)
Komes (kumis)
Komo (kumur)
Komos (remas mulut)
Koneng (kuning)
Kongkonan (mak complang)
Konok (pundak)
Korek (congkel)
Koset (korek api)
Kpek (pukul dg benda tumpul)
Ktek (kentongan)
Kua (air gulai)
Kuau (cenderawasi)
Kubak (kupas)
Kubang (lubang berlumpur)
Kubu (suku anak dalam)
Kudo (kuda)
Kuhap (kurap)
Kuhe (kura-kura)
Kuho (gembok)
Kuje (kalau)
Kulang-kaleing (oleng utk perahu)
Kulu (ke hulu)
Kumal (kotor)
Kumbuh (kue ganasturi)
Kume (ke huma)
Kumpai (tumbuhan liar di rawa-rawa)
Kumpo (pompa)
Kundu (suratan tangan)
Kunju (keranjang gendong)
Kuntau (silat)
Kuyak (koyak)

L

La (sudah)
Labeh (sampai)
Ladas (senang)
Laek (lauk)
Lagak (gaya)
Lahai (lari)
Laju (mulai)
Lajulah (lakukanlah)
Laki (suami)
Laki bini (suami istri)
Laki ayo (capung)
Lali (bodoh)
Lamban (jembatan kecil)
Lambo (lembar)
Lampein (kain alas bayi)
Lampuhe (gelembung dalam perut ikan)
Lampu strongkeing (petromak)
Lanang (laki-laki)
Lanap (sirih)
Langas (gumpalan asap)
Langau (lalat hijau)
Langet (langit)
Langgek (sombong)
Langkungan (tenggorokan)
Lantak ( ganyang)
Lantaran (penyebab)
Lanteing (rakit dari bambu/kayu)
Lapak (tempat judi)
Lapeik (alas)
Lapek (berjamur)
Lapo (lapar)
Lasak (tidur gelisah)
Lat (lambat)
Lawang (pintu)
Layo (layu)
Lebek (bagian sungai paling dalam)
Lebeng (kubangan)
Lebok (sibuk)
Lecak (becek)
Legek (canda)
Lela (batuk)
Leles (lalai)
Lemak (enak)
Lemang (penganan dlm bambu)
Lemek (kasur)
Lenes (pitak)
Lengan (layangan)
Lenge (lengah)
Lenggah (berkurang)
Lenteih (pelacur)
Libok (lebar)
Lio (liur)
Limau (jeruk)
Limau peret (jeruk nipis)
Lingko (usus)
Linjang (cinta)
Lipas (kecoa)
Litak (capek)
Lobok (lobangnya kebesaran)
Logo (minta berulang)
Lokak (peluang)
Loncong (tak bersisa)
Lonyek (lembek)
Luan (haluan)
Luat (benci)
Luke (luka)
Lumpang (lesung)
Lumpat (lompat)
Lunjo (lanjar)
Luo (luar)
Lupe (lupa)
Luse (lusa)

M

Mabek (mabuk)
Maet mangkel (menyebut jasa yang diberikan)
Mageih (memberi)
Mahak (menyala / mendekat)
Mahe (musuh tanaman)
Mahe tanah (babi)
Majal (tumpul)
Maje (makan utk marah)
Mako (sifat turunan)
Malatok (kuat/perkasa)
Malebeng (mencari ikan di bekas kubangan)
Malenggang (jalan santai)
Malengos (buang muka)
Malimpar (meluap, luber)
Malongok (termangu)
Malungam (menelan)
Mamang (paman)
Mambu (bau)
Mancahet (omong kotor)
Mancal (tidak mempan)
Mancangkeng (jongkok)
Mane (mana)
Manek (manik-manik)
Manes (manis)
Manes medu (madu)
Mangkak (merangkak)
Mangke (maka)
Mangkek (mangkok)
Mantahan (bambu untuk mengambil buah)
Mantang (menyadap karet)
Mantau (mengajak hadir di suatu acara)
Mante (kelompok /golongan)
Maogek-ogek (berjalan seperti sedang mabok)
Mapak (menyambut)
Mare (silahkan duluan)
Marecok (kegiatan mengganggu)
Marere (mengurus)
Maretok (menghalangi)
Maribak (tidak usah dipedulikan)
Marimpeng (melempar dari belakang)
Marpat (memotong sedikit agar rata)
Masam (rasa asam)
Mate (mata/ons)
Mate ahai (matahari)
Mayet (mayit)
Mayo (membayar)
Mebek (mencibir dg menjulurkan lida)
Medu (tawon)
Meiheis bocor)
Mekak (begini)
Mempeng (mumpung)
Mender (mundur)
Mengot (tambah sakit)
Mentak (sakit di dalam)
Mentue (mertua)
Mepak (mengunyah)
Merang kak (seberang sebelah sini)
Merang tu (seberang situ)
Mereng (berterbangan)
Merke (kena tula, karma)
Metu (begitu)
Metu (keluar)
Milat (memainkan kemaluan sendiri)
Milu (ikut)
Minom (minum)
Mintek (Minta)
Mkan (muka)
Mleng (lengah)
Moal (cukup tersedia)
Mok mane (bagaimana)
Mon (kalau)
More (muara)
Motor ketek (motor air yg lambat)
Motor pit (sepeda motor)
Motor tempek (speadboard)
Motor tongkang (motor air gandeng)
Mude (muda)
Mumbang (putik kelapa)
Mura (mudah)
Mutan (rambutan)

N

Naek (naik, memanjat)
Naben (membakar sampah)
Nahe (tidak ada)
Nahe padan (tak bisa diharapkan)
Nakek (membacok)
Nalak (mencari/ menceraikan
Nale (sekitar)
Nalo (undian)
Nambang (mengikat hewan atau perahu/ angkutan sungai)
Namben (banyak sekali)
Nanggeng (menderita)
Nangke (nangka)
Nangke belando (sirsak)
Nateing (mengambil getah karet)
Naye (nawar)
Neman (melebihi batas)
Nembek (menumbuk/ memukul
Nember (menabrak)
Nenek anang (kakek)
Nenek ine (nenek)
Netak (motong)
Ngacek (menyetubui)
Ngacek umaknye (makian kasar karena marah)
Ngajem (adu domba)
Ngalemot (memungut benda buangan)
Ngalencem (meluncur kencang)
Ngalobos (omong kosong)
Ngamok (mengamuk)
Ngampek (meremehkan)
Ngampo (lihat balampo)
Ngan (enggan)
Nganeng (mendengar)
Ngape (mengapa)
Ngaraso (merasa)
Ngaremet (mengutil)
Ngase (mengasuh)
Ngebang (azan)
Ngedet (merokok)
Ngegek (menakut-nakuti)
Ngehai (ngeri)
Ngeiheit (menarik/ berhemat)
Ngen (dengan)
Ngengkeng (berjalan penuh percarya diri)
Ngentol (numpang ikut kenderaan gratis)
Ngepak (memborong)
Ngingon (memelihara)
Ngojok (adu domba)
Ngokang (menggigit)
Ngolok (minta dg halus)
Ngotel (makan di restoran)
Nguhak (membuka ikatan)
Ngulo (ambil untung)
Ngumpai (membuang tumbuhan liar di sawah)
Ngupat (menceritakan keburukan orang)
Nguso (nangis minta ikut)
Nimbang (menimbang/ kiasan: bandar judi membayar kpd pemain yang menang)
Nian (benar-benar)
Nio (kelapa)
Nngkek (permainan muda-mudi)
Niru (mencontoh)
Nuai (panen padi)
Numpak (menumpang tinggal sementara)
Nungkat (mendirikan)
Nyalenep (ngintip)
Nyaleng (menabung)
Nyaman (puas)
Nyameleng (menangis)
Nyamok (nyamuk)
Nyamon (merampas)
Nyantak (nyata)
Nyaraye (minta tolong melakukan sesuatu)
Nyarbu (penuh sesak oleh rumput liar)
Nyarmom (banyak tumbuh bulu liar)
Nyawat (cari upah)
Nye (dia/nya)
Nyegeih (manja)
Nyela (benar pas)
Nyelat (menyelah)
Nyeleng (ikan julung-julung)
Nyihau (tampah panjang)
Nyomet (mencopet)
Nyoreng (mencoret)
Nyoro (mencurahkan benda cair)
Nyoso (mengembalikan kelebihan bayaran)
Nyuhai (menyiram)
Nyuhat (mengirim surat)
Nyupang (meminta pada syetan)

O

Obak (penjara)
Ogek (agak tidak stabil)
Ojok (menyuruh secara halus)
Okop (akui kepunyaannya semua)
Oleih (hasil)
Ome (rewel)
Ome onyol (rewel, cerewet)
Omet (hemat)
Onggang (ompong)
Onot (bekas yang dilalui)
Oren (adu lama berputar, misal adu gasing)
Otek (goyang)
Otret (mundur)

P

Pa (awalan ‘per’)
Pacak (bisa)
Pacal (pembantu)
Padan (tata cara)
Padare (buah lengkeng)
Padare (buah lengkeng)
Padek (cocok)
Padi pelet (beras ketan)
Pae (paha)
Paeit (pahit)
Pagu (loteng)
Pahak (dekat)
Pak (kotak)
Pakam (kuat)
Pakasam (ikan kecil diasam pakai nasi)
Palak (nujum)
Palalau (sulit dapat jodoh krn melanggar sesuatu mis- kena sapu)
Palali (sejenis bius agar tidak merasa sakit)
Pamalih (sia-sia)
Pametot (ketapel)
Pandak (pendek)
Panganeng (pendengaran)
Pangayou (dayung)
Pangke (lazim)
Panguhang (pasangan)
Pantak (patil)
Pantang (tidak akan)
Pantaran (sebaya)
Pante (seketurunan)
Panyuluh (wudhu)
Papah (tuntun)
Papak (jemput)
Para (pohon karet)
Parabase (istilah)
Parangi (perangai)
Paranti (alat untuk)
Parasek (perasaan)
Pareideih (mengharap orang melakukan)
Kene (kena)
Kene (kena)
Paribek (acuhkan)
Parimbat (lempar)
Paringge (usil)
Paroman (rupa)
Patah ripek (patah-patah)
Patein (patin)
Paye (ayo, mengajak ikut)
Paye (rawa)
Pecat (lepas)
Pece beleing (pecahan kaca)
Pece manusie (manusia tidak berguna)
Pece pangelap (kain pel)
Pecek (atas)
Peci (bidik)
Pegi (pergi)
Peiheik (ulek)
Peik (taro)
Pek (agar)
Pekak (tuli)
Pekel (pukul)
Pekel besi (palu)
Peleseir (berwisata)
Pelet (guna-guna utk mendapat wanita)
Pelet (lem perangkap)
Pelintet (plintir)
Pembeng (bohong)
Peneng (pusing)
Penggeng (pantat)
Pengkor (pincang)
Penjein (tempat uang)
Penteng (puntung)
Penteng api (kayu bakar)
Pentlet (pinsil)
Penyap (simpan)
Pepak (kunya)
Perangi (perangai)
Pese (siksaan agar jera)
Phet (perut)
Pidal (lambat besar)
Piek (periuk)
Pinang bereing (palem merah)
Pinggan (piring)
Pintu (jendela)
Pisang raje emben (pisang ambon)
Pisat (bibi/paman paling muda)
Pleh (keringat)
Podel (paman nomer dua)
Pokok (modal)
Poles (oles)
Ponok (bagian belakang tubuh yg menonjol)
Porek (kesal)
Pose (puasa)
Potek (petik)
Ptek (patah)
Puan (susu)
Puki (kemaluan perempuan)
Puki mak (makian kasar)
Pulo (mati)
Pulo pupus (musnah)
Pundang (ikan asin)
Pusat (pusar)
Puyang (orang tua nenek)

R

Raje (pemerintah)
Rakat (akrab)
Rakeit (rumah di air)
Ranang ati (khawatir)
Rantue (orang tua)
Rasan (siasat)
Rata (makan lauk)
Rateip (zikir)
Rawai (sederet pancing pada seutas tali
Rayek (besar)
Reban (kandang)
Rebe (roboh, bangkrut)
Redo (rido, rela)
Rege (harga)
Reges (mendekati gundul)
Reken (hitung)
Reme (enteng)
Renang (waras)
Rene (warna)
Renge (sering marah-marah)
Rengko (susah karena renta/sakit)
Reseip (ikan asin botol)
Retok (banyak keperluan)
Rete (harta)
Roban (mahluk halus)
Rojok (rogo pakai kayu/bambu)
Roman (seperti)
Romang mate (pacar)
Rompok (kumpulan pondokan di hutan)
Rone (pelangi)
Rono (sampah makanan)
Royo (susah, bangkrut)
Ruan (jenis ikan gabus)

S

Sa (awalan ‘se’)
Sabal (besar/kasar)
Saban (setiap)
Sacongkok (setumpuk)
Sadaen (makan sepiring bersama)
Sadawe (sendawa)
Saeindeit (seikat)
Saet (ganduli)
Sahak (cerai)
Sahang (sarang)
Sahat (sarat)
Saje (sengaja)
Sakeit (sakit)
Sakejet (pohon putri malu)
Sakete (seluruh)
Salai (ikan asap)
Salang penteng (rak kayu bakar)
Salangan (rak)
Salaso (selasa)
Salero (selera)
Sakepek behek (banyak sekali, utk jml hutang)
Sakoci (speadboard)
Salimot (selimut)
Saloar (celana)
Saloro (urus/perhatikan)
Samae (perhatian)
Samanilo (sawo)
Samate (satu ons)
Sambet (terima)
Same (sama)
Samekak (sebegini)
Samenggah (taat etika)
Samengkeuk (taat norma)
Sametu (sebegitu)
Samimbang (sembunyi untuk orang)
Samsela (pepaya)
Sangarat (sejenis ikan patin lebih tipis)
Sangkeik (keranjang jinjing)
Sangkep (nyambung)
Sangko (kandang)
Santek (mentok)
Sape (siapa)
Sapeih (lerai)
Saradawe (sendawa)
Sarandang (ikan gabus pakai tanda seperti louhan)
Sare (sengsara/susah)
Sarempak (serempak)
Sargap (pantas)
Saroman (persis)
Sarono (pantas)
Sayak (batok kelapa)
Sebat (pukul dg rotan/ lidi/ikat pinggang)
Sedeh (sudah)
Sedeing (tangisi)
Sego (susah)
Sehet (dangkal)
Selai (selembar)
Sele (sela, di antara)
Seleh (bambu utk meniup api kayu bakar)
Seleip (sisip)
Seleng (sulung atau pertama)
Selong (ubi jalar)
Selop (sandal)
Sembeleih (sembelih)
Seme (pilek)
Semot (semut)
Sempak (celana dalam)
Sen (uang)
Senteik (suntik)
Sento (kusen)
Sentot (menarik dengan paksa)
Sepan (celana)
Sepantar (sebaya)
Seradawe (sendawa)
Seram (seru)
Serampang (tombak berkait bermata tiga)
Serge (surga)
Serokan (laci)
Seruak (masuk semak)
Sesah (cuci utk pakaian)
Setang (kemarin)
Setrap (hukuman)
Setrongkeing (petromak)
Shet (banyak dipenuhi tumbuhan liar)
Sikak (sini)
Simbat (sahut)
Singkel (sungkan)
Siye (usir utk ayam)
Sohe (suara)
Somor (sumur)
Songkok (kopiah)
Sosok (kembalian uang)
Sper (kereta)
Sual (sisir)
Sudu (sendok)
Suhat (surat)
Sulang bangkeng (perangkap pemukul)
Sulap (sulut)
Sungkan (malas)
Susu (payudara)

T

Ta (awalan ‘ter’)
Tabeir (kain pembatas)
Tabelek (melotot takjub)
Tabelo (melotot)
Tabeik (memberi hormat)
Tabeing (tabir)
Tabeit (kuak)
Tabihek (buang air besar)
Taboheim-boheim (tersipu-sipu)
Tabuang (terpidana)
Tacandak (ketahuan, tertangkap basah)
Tadangau (kelihatan kelamin)
Tadawe (tertawa)
Tademok (terdesak)
Tagalambeit (tergelantung)
Tagalanjeut (terjuntai)
Tagaletak (terletak sembarangan)
Tageleing (terguling)
Tagolek (tergeletak tak bergerak)
Tagolek-golek (tidak bisa bekerja apa-apa)
Taik (tahi)
Tajak (sejenis arit)
Tak (retak)
Takaber (takabur)
Takalang (istilah kasar, masuk sampai mentok)
Takalebes (lecet)
Takalepir (pemberian sedikit)
Takalinjing (terkejut)
Takalipat (terlipat)
Takaliwat (kelewatan)
Takalupas (terkelupas)
Takar (ukur)
Takate (terkenal)
Takejit (terkejir)
Takelai (hampir putus)
Takelai-kelai (melakukan sesuatu setengah hati)
Takela-kela (tersengal)
Takeleis (keseleo)
Takenya (mubazir)
Takolo-kolo (gagap)
Taksi (angkutan umum)
Takuku (burung terkukur)
Taladeng (menumpuk)
Tamalam (menginap)
Tamanga (takjub)
Tambang (ikatan/ kenderaan penumpang)
Tamesan (cemas karena suatu peristiwa)
Tampeileing (tampar)
Tampeuk (puting)
Tampo (tampar mulut)
Telekung (mukena)
Tan (di tempat)
Tanah dapo (tanah tempat tungku utk memasak)
Tandan (tangkai buah pisang)
Tandang (berkunjung)
Tange (lama)
Tangelam (tenggelam)
Tanggai (kuku panjang)
Tangge (tangga)
Tangkalese (ikan arwana)
Tangkelek (tutup kepala wanita)
Tangkep (dempet)
Tangko (serakah)
Tanjak (pasang)
Tapa (ikan sungai mirip ikan paus)
Tapak (telapak)
Tapalojok (terlanjur)
Tapan (tempat)
Tapandak (berhenti)
Tapargos (kepergok)
Taparoas (menganga)
Tarbab (terkam)
Tarbangan (rebana)
Tarendak (tutup kepala berbentuk kerucut)
Tarengkep (tengkurap)
Targapunah (pupus)
Tarjang (terjang)
Tarompa (bakiak)
Taruman (jenis ikan gabus besar dan buas)
Tatarengkep (terjerembab)
Taubite (tahu kabar)
Tawe (tawa)
Tbek (lobang)
Tdeh (teduh)
Tebat (empang)
Tebeh (diri sendiri)
Tedeng (tutup kepala)
Tedeng (tutup pembatas)
Tegak (berdiri)
Tegeik (tekan dgn kuku)
Tego (tegur)
Tehen (turun)
Teheung (terung)
Teheung rimbang (tung karipit)
Teingkeik (tengger)
Tekai (biar, abai)
Tekar (terkira)
Teke (mengusir halus)
Tekeit (upaya menjatuhkan)
Tekek (jajah)
Teken (tandatangan)
Telat (terlambat)
Teleis (tulis)
Telok (telur)
Tembah (rendah)
Tembang (lagu)
Tembek (tumbuk)
Temes (kena sedikit)
Tempek (tempel)
Tempek (tumpuk)
Tenden (vagina)
Tendeng (usir utk orang)
Tengan (tega)
Tenggeng (miring)
Tentet (cari)
Terban (roboh)
Terjen (terjun)
Terwelu (kelinci)
Tetak (potong)
Tibek (tempat utk alamat)
Tido (tidur)
Tieng (beo)
Tihai (tiri)
Tihau (jamur)
Tiko (tikar)
Timbe (timba)
Tinggang (timpa)
Toke (boss pedagang)
Toko (warung)
Tokong (tindih)
Tomos (menabrak dengan hidung)
Tong (drum)
Tongkang (perahu tongkang
Tongos (gigi panjang)
Toros (cangkokan pohon)
Tu (itu)
Tuai (alai pemotong padi)
Tube (tuba)
Tue (tua)
Tugal (alat tanam padi)
Tuja (tusuk)
Tuju (membunuh pakai guna-guna)
Tuko (tukar)
Tula (begitulah)
Tulak (dorong)
Tulak balak (upacara menolak bahaya)
Tumban (jatuh)
Tumpang (ikut)
Tunak (diam di tempat)
Tungau (sejenis binatang kecil pengisap darah)
Tungkat (dirikan)
Tunu (bakar)
Tuo (paman/bibi tua)

U

Ubat (obat)
Ugau (gondrong)
Uhai (urai)
Uhak (melepas ikatan)
Uhang (orang)
Uhat (urat)
Ujo (ujar)
Ulak (air tenang)
Ulat sabayan (penyakit kuku/cantengan)
Ulo (ular)
Ulo muhe (ular yg menyemprotkan)
Ulu (hulu)
Umah (rumah)
Umak (ibu)
Umban (jatuh)
Ume (huma, kebon)
Umpe (padi yang tidak berisi beras)
Unde (bawa)
Ungau (ngantuk)
Unjo (kayu/bambu yg ditancap di tanah)
Untap (lahap)
Unto (onta)
Upat (mencaci dari jauh)
Upe (rupa)
Use (rusa)
Uso (tangisi)
Utan (hutan)
Utang (hutang)
Uwak (paman/bibi lebih tuah dari ayah/ibu)

2 komentar:

Arman mengatakan...

gayu nian denga kak lub ?!!
umah di kampung berape di bengen ?!!
mikak tinggal di depok ?!! pecaknye dak pulek jauh igek dengan umah awak, awak mikak tinggal di maharaja. Wang tue awak asli bengen, mikak tinggal di linggau.

Vitara Village mengatakan...

Arman... uma kitek mekak pahak nian... kamu maenlah kuma awak di Jalan Kali Licin (Pitara) No. 69 Rt.04/13, Pancoran Mas, Depok.... Jalan yang di samping Mesjid Mampang... atau kamu keluo jalan belakang Maharaja, samping Blok N.. kagek di jalan pinggir kali tanye bae uma awak...